Mekanisme rating televisi saat ini tidak mampu menangkap aspirasi penonton. Rating saat ini sekedar memberi perkiraan jumlah orang yang menonton program TV pada waktu tertentu. Alat ini tidak mampu menyajikan kompleksitas pengalaman menonton TV. Dengan berpegang pada logika rating, para pemain di industri media merancang program dan menentukan harga slot iklan demi mengeruk keuntungan. Hal ini menyebabkan penonton hanya dianggap sebagai konsumen, alih-alih warga. Padahal, televisi bersiaran menggunakan frekuensi milik publik, dan karenanya memikul tanggung jawab untuk melayani kepentingan publik (UU Penyiaran 32/2002 Pasal 3).
Baca penelitian lengkap mengenai rating di sini https://cipg.or.id/crowdrating/
Mengenal Rating