Dalam era di mana transformasi digital berkembang pesat, bayangan hilangnya lapangan pekerjaan semakin mengintai. Di sisi lain, suksesnya inovasi platform digital yang memberikan lapangan pekerjaan seperti ojek dan kurir online maupun pekerja platform digital juga menyimpan realitas yang kerap terlupakan: ketidakadilan dan ketidakpastian bagi pihak mitra.
Ini bukan hanya sebuah masalah, melainkan juga tantangan bagi cita-cita pembangunan berkelanjutan yang tak bisa diabaikan dalam cepatnya arus globalisasi. Apa langkah konkret yang perlu kita lakukan bersama?
Mari bergabung dalam diskusi publik yang diselenggarakan Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) bertajuk ‘Menavigasi Hidup di Tengah Arus Transformasi Digital: “Sudahkah Pekerja Terlindungi?”’ untuk mengeksplorasi kompleksitas struktur ketenagakerjaan dan perlindungan sosial akibat disrupsi transformasi digital.
Acara diskusi akan dilaksanakan pada:
- Hari dan tanggal: Selasa, 7 Mei 2024
- Waktu: 14.00 – 16.00 WIB
- Lokasi: Wu Hub Coworking Space Sabang (Jl. H. Agus Salim No.53, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340)
- Adriansyah Dhani – Research Associate, Centre for Innovation Policy and Governance
- Maria Catherine – Jr. Research Associate, Centre for Innovation Policy and Governance
- Palmira Permata Bachtiar – Peneliti, The SMERU Research Institute
- Bimo Aria – Koordinator Divisi Media dan Komunikasi, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI)
- Lily Pujiati – Ketua, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI)
- Yanuar Nugroho (Co-founder & Advisor, Centre for Innovation Policy and Governance)
Bersama-sama, mari saling bertukar ide dan sampaikan aksi nyata untuk menghadapi tantangan transformasi digital bagi para pekerja!