Laporan Potret Transformasi Digital di Indonesia memiliki dua tujuan. Pertama, untuk memberikan potret mengenai upaya transformasi digital di Indonesia dengan menelaah tiga sektor: Industri 4.0, agrikultur digital, dan teknologi bersih/hijau. Kedua, untuk menjadi masukan terhadap rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 untuk bidang transformasi digital.
Dalam memotret upaya transformasi digital di Indonesia, laporan ini mengadopsi kerangka kerja Bank Dunia (2016) tentang tahapan transformasi digital. Bank Dunia menyatakan bahwa kemajuan transformasi digital di suatu negara dapat dilihat dari interaksi antara teknologi digital dengan tiga komplemen analog, yaitu: kerangka regulasi (regulations), kapasitas SDM (human capital), dan kerangka kelembagaan (institutions). Selain itu, laporan ini turut menilai kemajuan transformasi digital dari komponen pengamanan digital (digital safeguards). Untuk mendapatkan gambaran atas posisi Indonesia di tataran global, laporan ini juga melihat transformasi digital di tiga negara lain: Nigeria, Turki, dan Vietnam.